Gangguan pada indera pendengaran merupakan masalah kesehatan yang
umum. Tercatat oleh WHO jumlah penderita gangguan pendengaran di dunia dari
tahu ke tahun semakin bertambah. Bukan hanya karena faktor khusus atau karena
faktor usia, tetapi juga perkembangan gaya hidup saat ini. Tidak heran
kebutuhan alat bantu dengar semakin
tinggi.
Jenis gangguan pendengaran atau sering disebut juga tuli ada
beberapa tingkatan yang sesuai dengan tingkat keparahan. Kenali jenis-jenisnya
di bawah ini.
Jenis Gangguan
Pendengaran Sesuai Derajat Ketulian
Ketika seseorang selesai melakukan proses pemeriksaan, maka dokter
akan menentukan jenis tingkat penyakit tuli yang diderita. Jenis-jenis tersebut
berupa:
· Tuli
Ringan
Ini merupakan tingkat paling bawah. Gejalanya
berupa penderita tidak mampu mendengar suara dalam kondisi berisik atau suara
dari kejauhan. Sekilas gejala ini memang tampak sangat biasa saja atau bahkan
orang normal pun bisa mengalaminya.
Tetapi sudah tergolong tuli ringan bila sering
sekali mengalaminya dan tidak seperti orang dalam kondisi pendengaran normal
(penderita kesulitan mendengar sementara orang lain bisa mendengar dan terjadi
berulang).
· Tulis
Sedang
Berlanjut ke tingkat di atasnya. Pada kondisi
tuli sedang, gejala yang dialami berupa penderita kesulitan mendengar suara
dari lawan bicara dalam jarak dekat. Dalam kondisi ini berarti penderita sudah
mengalami kesulitan di aktivitasnya sehari-hari. Sudah jelas membutuhkan
tindakan lanjut.
· Tuli
Berat
Dalam kondisi tuli tingkat berat, penderita
mengalami gejala lebih parah lagi yaitu hanya bisa mendengar suara kencang dari
sirine mobil atau klakson kencang kendaraan. Artinya penderita sudah tidak
mampu mendengar perkataan orang di sekitarnya lagi.
· Tuli
Sangat berat
Tingkat terakhir adalah tuli sangat berat.
Penderita mengalami gejala sangat parah yaitu tidak lagi mampu mendengar suara
termasuk suara yang begitu kencang seperti sirine/klakson dan hanya bisa
merasakan getarannya saja.
Ada sejumlah tes sebagai proses diagnosis dokter dalam menentukan
tingkat ketulian penderita yaitu pemeriksaan telinga, uji garpu tala, serta uji
audiometri nada murni. Untuk mengatasi atau mengobati gangguan pendengaran,
bisa dengan obat-obatan, terapi, tindakan operasi, dan penggunaan alat bantu
yang bisa didapatkan dari tempat alat bantu dengar Melawai sesuai
kebutuhan.
EmoticonEmoticon